1. Pencetakan Flekso: Flexographic printing, sering disebut sebagai flexo printing, adalah metode pencetakan yang populer dan serbaguna
digunakan dalam industri kemasan.
Pencetakan flexo bekerja dengan baik pada kertas kraft karena kemampuannya untuk menangani berbagai substrat, termasuk bahan penyerap
Karena sifatnya yang berpori, kertas kraft dapat menerima tinta dengan efektif, sehingga menghasilkan cetakan yang jernih dan bersemangat.
Meskipun percetakan fleksografi pada kertas kraft menawarkan berbagai keuntungan, ada juga beberapa kelemahan potensial
atau keterbatasan yang terkait dengan metode pencetakan ini:
Resolusi gambar terbatas:Pencetakan flexo mungkin memiliki keterbatasan dalam mencapai resolusi gambar yang sangat tinggi
dibandingkan dengan metode pencetakan lain seperti offset atau pencetakan digital.
tidak dapat direproduksi dengan tajam.
Bau tinta dan migrasi:Tergantung pada jenis tinta yang digunakan, percetakan fleksografi dapat menghasilkan bau,
dan mungkin ada kekhawatiran tentang migrasi tinta ke substrat kertas.
Hal ini sangat relevan di industri kemasan makanan, di mana peraturan ketat tentang keselamatan tinta berlaku.
Konsistensi cetak:Mencapai kualitas cetak yang konsisten di seluruh cetakan besar kadang-kadang bisa menjadi tantangan.
Faktor-faktor seperti variasi viskositas tinta, penyerapan substrat, dan keausan pelat dapat mempengaruhi konsistensi cetak.
Biaya Produksi Plat:Sementara percetakan flexo hemat biaya untuk cetakan besar, biaya awal
biaya produksi plat cetak dapat relatif tinggi.
membuat lebih ekonomis untuk pekerjaan skala besar.
MOQ tinggi:Pencetakan flexo biasanya membutuhkan MOQ hingga 100 ribu atau bahkan lebih.